Thursday, October 30, 2008

Hukum Kepercayaan


Kepercayaan adalah landasan atau aset paling berharga bagi siapun yang akan meraih kesuksesan. Kalau sudah tidak ada "Xinyong", maka apa pun yang diucapkan, dilakukan, dan sebaik apa pun visinya, semua orang-orang tidak akan percaya kepadanya lagi.

Uuntuk membangun kepercayaan, tidak cukup dengan hanya janji-janji, tetapi harus memberikan teladan, contoh, dan bukti nyata. Simak cerita berikut ini yang dikutip dari buku "The Best of Chinese Leadership Wisdoms."

Tidak ada orang yang mengambil barang yang ditemukan di jalan (Mengiaskan kejujuran yang berlaku di seluruh masyarakat.)

Cerita

Pada Periode Negara-negara Berperang (475-221 SM), Shang Yang seorang politikus, berhasil menjabat sebagai perdana menteri di negara Qin dan berhasil melakukan reformasi total ketika adipati Xiao berkuasa. Berkat prestasinya itu, negara Qin berkembang pesat dan mendatangkan hasil yang baik. Selama sepuluh tahun, tercipta ketenangan, keteraturan, dan ketaatan hukum. Orang tidak akan memungut barang yang ditemukan di jalan yang bukan miliknya. Selain itu para penjahat juga tidak nenampakkan batang hidungnya lagi.

Pada tahun 361 SM, saat Adipati Xiao memegang kekuasaan, ia mulai mencari orang berbakat untuk membangun kembali negara Qin yang hancur akibat krisis kepercayaan. Kepercayaan rakyat kepada pemerintahan merosot. Bahkan, keputusan yang dibuat perdana menterinya pun tidak dipedulikan lagi oleh masyakarat.

Oleh sebab itu, ketika Shang Yang diangkat, ia memulainya dengan membangun kepercayaan dulu. Shang Yang melakukannya dengan cara yang unik. Ia menempatkan sebuah tiang kayu setinggi sekitar 10 meter di luar gerbang selatan ibukota. Lalu ia sebagai utusan pemerintah, mengumumkan untuk memberikan imbalan 10 ons emas bagi yang bisa mengangkat tiang dengan tangan dan memindahkannya ke gerbang utara.

Setelah beberapa hari berlalu penawaran yang menarik ini tidak mendapat tanggapan. Karena rakyat masih ragu. Lalu, Shang Yang menambah hadiahnya menjadi 50 ons emas. Rupanya hadiah ini, sedikit menggugah hati salah seorang masyarakat miskin yang sekadar iseng-iseng menawarkan diri untuk mencoba.

Ketika berada di depan gerbang istana, ia mulai mengangkat tiang tersebut dengan segera kekuatan yang dimilikinya. Ia berhasil mengangkat dan memindahkan tiang yang sebenarnya tidak terlalu berat ke gerbang utara. Dengan bersemangat ia berteriak, "Ye.... aku berhasil...aku berhasil..." Terdengar tepukan tangan beberapa orang yang menyaksikannya. Setelah itu ia dipersilakan untuk menerima hadiah yang dijanjikan.

Di gerbang istana, raja sudah menunggu. Raja sudah bertekad melakukan reformasi total. Di depan rakyatnya ia berkata, "Xiang Yang, kamu harus tunduk kepada hukum, kepada apa yang kamu ucapkan. Cepat berikan emas itu kepada pemuda ini."

Rakyat yang menyaksikan, seakan-akan tidak percaya. Hanya terdengar kata-kata, "Rupanya Shang Yang serius dan sungguh-sungguh, ya."

"Kenapa saya dari tadi tidak mencoba, ya?" bisik sebagian rakyat yang melihat kejadian tersebut, seakan-akan tidak percaya.

Sejak itu, rakyat mulai percaya dengan apa yang diucapkan dan diumumkan oleh Shang Yang dan ia mulai mendapat kepercayaan yang merupakan landasan bagi dirinya untuk memimpin dan akhirnya berhasil melakukan reformasi total dan mengantarkan negara Qin keluar dari krisis.

sumber : leman